Kamis, 26 Februari 2015

Tips Menghadapi UN

 TIPS MENGHADAPI UN
Bebera tips agar anda bisa melewati un dengan riliks
 •Hilangkan semua pikiran jika soal ujian nasional akan bocor, karena itu akan memberi harapan yang sia-sia untuk kalian di karenakan otak akan termotivasi untuk mencari-cari kunci dengan berbagai cara,
mintalah doa kepada orang-orang terdekat sukses tepatnya pada ujian nasional 2015 ini.
buatlah diri anda sehat, dengan cara minum air putih secukupnya, karena otak 80% terdiri dari air, maka dari itu anda harus membuat otak anda sehat dan tidak mudah nge-blank saat UN.
•Perbanyak membaa buku, tigalkan semua aktivitas anda selain belajar, 2 jam cukuplah dan tidurlah sebelum jam 11 karena. Belajar di saat UN itu akan membuat anda stres. Karena pikiran yang kemana-mana itu tidak baik untuk masuk kedalam ruang ujian.
tetap senyum dan relax. Di mana otak anda akan terasa ringan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
lengkapi biodata di lembar jawaban sebelum mengerjakan soal. Dan periksa kembali setelah mengerjakan. Setelah peringatan waktu tersisa 15 menit.
baca soal dengan seksama, fokuskan pikiran anda, tes dulu masa konsentrasi anda di rumah saat belajar. Terkadang kita kebanyakan konsentrasi hanya 15 menit, di saat itulah waktu kita mengerjakan. Dan ketika konsentrasi pecah, rilax kebali, dengan membaca soal lain. Dan mulailah kembali konsentrasi, begitu seterusnya. Jangan memaksa saat tidak konsentrasi untuk membuat keputusan pada jawaban.
coret-coret soal UN dan beri tanda yang menurut anda benar, jangan langsung melingkari lembar jawaban, dan kembali ke halaman pertama setelah mencoret-coret soal. Lalu beri titik pada lembar jawaban. Dan setelah semua selesai. Kembali ke halaman pertama dan mengerjakan soal lalu melingkari option yang menurut anda benar, yakinlah jika anda benar.
•jika tidak tahu atau blank dengan soal-soal yang terasa sulit, lupakan itu, dan pilih dengan mencoret option yang menurut anda benar, dan tetap yakin jika jawaban itu benar. Karena keyakinan tidak bisa di ganggu gudat, insting manusia sangatlah tajam.
•sarapan di saat anda akan pergi ke sekolah, tidak usah kebanyakan. Dan jangan lupa minum air putih secukupnya. Untuk membuat anda rilax
yang terakhir adalah berdoa

8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). 1. Memperbanyak membaca dan memahami Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat pemahaman. 2. Memperbanyak berlatih soal Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN. 3. Membuat rangkuman Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya? Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi rangkuman. 4. Berdiskusi pada teman Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN. 5. Tanya kepada guru Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti rugi sendiri. 6. Gunakan try out sebaik-baiknya Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 7. Jangan mengandalkan bocoran Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong. 8. Berdo’a Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya. Tidak mungkin kan ada yang berdo’a “Ya Tuhan semoga nyonteknya sukses, nggak ketahuan”?

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwinHilangkan semua pikiran jika soal ujian nasional akan bocor, karena itu akan memberi harapan yang sia-sia untuk kalian di karenakan otak akan termotivasi untuk mencari-cari kunci dengan berbagai cara, salah satunya mencuri soal di tempat penyimpanan soal, itu hal bodoh bagi saya, buat apa kalian belajar 3 tahun kalau hanya mencari jawaban dari soal-soal yang anda harapkan bocor. Hilangkan pikiran itu, yang membuat semangat anda keok (menyerah)
mintalah doa kepada orang-orang terdekat anda mulai dari Tuhan terlebih dahulu lalu orang tua, teman dekat sahabat dan teman-teman anda lainnya, karena doa satu dari cara mendapat sukses tepatnya pada ujian nasional 2015 ini.
buatlah diri anda sehat, dengan cara minum air putih secukupnya, karena otak 80% terdiri dari air, maka dari itu anda harus membuat otak anda sehat dan tidak mudah nge-blank saat UN.
belajarlah 1 hari sebelum UN tepatnya hari minggu, tigalkan semua aktivitas anda selain belajar, 2 jam cukuplah dan tdrlah sebelum jam 11 karena. Belajar di saat UN itu akan membuat anda stres. Karena pikiran yang kemana-mana itu tidak baik untuk masuk kedalam ruang ujian.
•jangan belajar di saat hari di mana UN, karena itu tadi yang akan membuat anda malah kaget banyaknya pikiran dan tergesa akan hari esok yang membuat pikiran anda kalang-kabut.
tetap senyum dan relax. Di mana otak anda akan terasa ringan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
lengkapi biodata di lembar jawaban sebelum mengerjakan soal. Dan periksa kembali setelah mengerjakan. Setelah peringatan waktu tersisa 15 menit.
baca soal dengan seksama, fokuskan pikiran anda, tes dulu masa konsentrasi anda di rumah saat belajar. Terkadang kita kebanyakan konsentrasi hanya 15 menit, di saat itulah waktu kita mengerjakan. Dan ketika konsentrasi pecah, rilax kebali, dengan membaca soal lain. Dan mulailah kembali konsentrasi, begitu seterusnya. Jangan memaksa saat tidak konsentrasi untuk membuat keputusan pada jawaban.
coret-coret soal UN dan beri tanda yang menurut anda benar, jangan langsung melingkari lembar jawaban, dan kembali ke halaman pertama setelah mencoret-coret soal. Lalu beri titik pada lembar jawaban. Dan setelah semua selesai. Kembali ke halaman pertama dan mengerjakan soal lalu melingkari option yang menurut anda benar, yakinlah jika anda benar.
•jika tidak tahu atau blank dengan soal-soal yang terasa sulit, lupakan itu, dan pilih dengan mencoret option yang menurut anda benar, dan tetap yakin jika jawaban itu benar. Karena keyakinan tidak bisa di ganggu gudat, insting manusia sangatlah tajam.
•sarapan di saat anda akan pergi ke sekolah, tidak usah kebanyakan. Dan jangan lupa minum air putih secukupnya. Untuk membuat anda rilax
•setelah pulang hari pertama UN istirahatlah dan tidak usah memikirkan hal yang sudah lalu. Buang semua pikiran kotor. Dan tetap berdoa. Jika anda ingin belajar, silahkan. Dan jika anda tidak ingin belajar juga silahkan. Karena itu tidak menentukan. Yang menentukan kualitas belajar anda 3 tahun yang sudah anda tempuh. Jika anda tidak ingin belajar, tidak apa-apa karena otak kita diamkan sejenak untuk istirahat dan bertempur pada esok hari.
Cara sukses menghadapi UN 2015
Saya yakin anda pasti bisa adik-adiku, untuk mengerjakan hanya soal, tulisan itu, gampang! pergunakan insting anda, karena insting manusia sangatlah tajam.
Tetap semnagat dan jangan menyerah. Itu cuma tulisan.
Dan bagikan tips ini. Untuk kalian yang akan UN dan saling mendoakan satu sama lain. Agar semakin tebalnya doa untuk mendapat tulisan LULUS.
Saya juga pernah mengalami hal ini. Dan saya biasa saja dengan hal ujian ini. Dan buktinya saya sudah LULUS dengan tanpa beban dalam ujian nasional.
8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). 1. Memperbanyak membaca dan memahami Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat pemahaman. 2. Memperbanyak berlatih soal Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN. 3. Membuat rangkuman Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya? Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi rangkuman. 4. Berdiskusi pada teman Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN. 5. Tanya kepada guru Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti rugi sendiri. 6. Gunakan try out sebaik-baiknya Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 7. Jangan mengandalkan bocoran Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong. 8. Berdo’a Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). 1. Memperbanyak membaca dan memahami Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat pemahaman. 2. Memperbanyak berlatih soal Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN. 3. Membuat rangkuman Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya? Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi rangkuman. 4. Berdiskusi pada teman Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN. 5. Tanya kepada guru Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti rugi sendiri. 6. Gunakan try out sebaik-baiknya Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 7. Jangan mengandalkan bocoran Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong. 8. Berdo’a Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). 1. Memperbanyak membaca dan memahami Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus. Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat pemahaman. 2. Memperbanyak berlatih soal Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya, UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu, memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal UN. 3. Membuat rangkuman Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya? Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi rangkuman. 4. Berdiskusi pada teman Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN. 5. Tanya kepada guru Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya bisa diam, nanti rugi sendiri. 6. Gunakan try out sebaik-baiknya Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya. 7. Jangan mengandalkan bocoran Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong. 8. Berdo’a Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah, seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban (bocoran) UN dan sebagainya

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar