TIPS MENGHADAPI UN
Bebera tips agar anda bisa melewati un dengan riliks
•Hilangkan semua pikiran jika soal ujian nasional akan bocor,
karena itu akan memberi harapan yang sia-sia untuk kalian di karenakan
otak akan termotivasi untuk mencari-cari kunci dengan berbagai cara,
•mintalah doa kepada orang-orang terdekat sukses tepatnya pada ujian nasional 2015 ini.
•buatlah diri anda sehat, dengan cara minum air putih secukupnya, karena otak 80% terdiri dari air, maka dari itu anda harus membuat otak anda sehat dan tidak mudah nge-blank saat UN.
•Perbanyak membaa buku, tigalkan
semua aktivitas anda selain belajar, 2 jam cukuplah dan tidurlah sebelum
jam 11 karena. Belajar di saat UN itu akan membuat anda stres. Karena
pikiran yang kemana-mana itu tidak baik untuk masuk kedalam ruang ujian.
•tetap senyum dan relax. Di mana otak anda akan terasa ringan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
•lengkapi biodata di lembar jawaban sebelum mengerjakan soal. Dan periksa kembali setelah mengerjakan. Setelah peringatan waktu tersisa 15 menit.
•baca soal dengan seksama, fokuskan pikiran anda, tes dulu
masa konsentrasi anda di rumah saat belajar. Terkadang kita kebanyakan
konsentrasi hanya 15 menit, di saat itulah waktu kita mengerjakan. Dan
ketika konsentrasi pecah, rilax kebali, dengan membaca soal lain. Dan
mulailah kembali konsentrasi, begitu seterusnya. Jangan memaksa saat
tidak konsentrasi untuk membuat keputusan pada jawaban.
•coret-coret soal UN dan beri tanda yang menurut anda benar,
jangan langsung melingkari lembar jawaban, dan kembali ke halaman
pertama setelah mencoret-coret soal. Lalu beri titik pada lembar
jawaban. Dan setelah semua selesai. Kembali ke halaman pertama dan
mengerjakan soal lalu melingkari option yang menurut anda benar,
yakinlah jika anda benar.
•jika tidak tahu atau blank dengan soal-soal yang terasa sulit,
lupakan itu, dan pilih dengan mencoret option yang menurut anda benar,
dan tetap yakin jika jawaban itu benar. Karena keyakinan tidak bisa di
ganggu gudat, insting manusia sangatlah tajam.
•sarapan di saat anda akan pergi ke sekolah, tidak usah kebanyakan. Dan jangan lupa minum air putih secukupnya. Untuk membuat anda rilax
yang terakhir adalah berdoa
8 tips belajar untuk
menghadapi Ujian Nasional (UN).
1. Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun,
bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca.
Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus.
Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi
memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu
memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya
kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau
kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada
kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan
yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di
kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat
pemahaman.
2. Memperbanyak berlatih soal
Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama
masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak
berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try
out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk
membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran
terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya,
UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh
tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu,
memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal
UN.
3. Membuat rangkuman
Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar
dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat
rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga
mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar
dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar
dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya?
Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4. Berdiskusi pada teman
Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam
menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab
pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum
paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti
rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang
siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN.
5. Tanya kepada guru
Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan
kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi
hanya bisa diam, nanti rugi sendiri.
6. Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk
berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN.
Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman.
Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada
akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi,
gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau
hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan,
kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan
kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Jangan mengandalkan bocoran
Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo
nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun
banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan
hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan
sebaik-baik penolong.
8. Berdo’a
Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan
siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang
sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah,
seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh
siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa
manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan
bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban
(bocoran) UN dan sebagainya. Tidak mungkin kan ada yang berdo’a “Ya
Tuhan semoga nyonteknya sukses, nggak ketahuan”?
Copy and WIN :
http://bit.ly/copynwin•
Hilangkan semua pikiran jika soal ujian nasional akan bocor,
karena itu akan memberi harapan yang sia-sia untuk kalian di karenakan
otak akan termotivasi untuk mencari-cari kunci dengan berbagai cara,
salah satunya mencuri soal di tempat penyimpanan soal, itu hal bodoh
bagi saya, buat apa kalian belajar 3 tahun kalau hanya mencari jawaban
dari
soal-soal yang anda harapkan bocor. Hilangkan pikiran itu, yang membuat
semangat anda keok (menyerah)
•
mintalah doa kepada orang-orang terdekat anda mulai dari
Tuhan terlebih dahulu lalu
orang tua,
teman dekat sahabat dan teman-teman anda lainnya,
karena doa satu dari cara mendapat sukses tepatnya pada
ujian nasional 2015 ini.
•
buatlah diri anda sehat, dengan cara minum air putih secukupnya,
karena otak 80% terdiri dari air, maka dari itu anda harus membuat otak anda sehat dan tidak mudah nge-blank saat
UN.
•
belajarlah 1 hari sebelum UN tepatnya hari minggu, tigalkan
semua aktivitas anda selain belajar, 2 jam cukuplah dan tdrlah sebelum
jam 11 karena. Belajar di saat UN itu akan membuat anda stres. Karena
pikiran yang kemana-mana itu tidak baik untuk masuk kedalam
ruang ujian.
•jangan belajar di saat hari di mana
UN, karena itu tadi yang
akan membuat anda malah kaget banyaknya pikiran dan tergesa akan hari
esok yang membuat pikiran anda kalang-kabut.
•
tetap senyum dan relax. Di mana otak anda akan terasa ringan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
•
lengkapi biodata di lembar jawaban sebelum mengerjakan soal. Dan periksa kembali setelah mengerjakan. Setelah peringatan waktu tersisa
15 menit.
•
baca soal dengan seksama, fokuskan pikiran anda, tes dulu
masa konsentrasi anda di rumah saat belajar. Terkadang kita kebanyakan
konsentrasi hanya 15 menit, di saat itulah waktu kita mengerjakan. Dan
ketika konsentrasi pecah, rilax kebali, dengan membaca soal lain. Dan
mulailah kembali konsentrasi, begitu seterusnya. Jangan memaksa saat
tidak konsentrasi untuk membuat keputusan pada
jawaban.
•
coret-coret soal UN dan beri tanda yang menurut anda benar,
jangan langsung melingkari lembar jawaban, dan kembali ke halaman
pertama setelah mencoret-coret soal. Lalu beri titik pada lembar
jawaban. Dan setelah semua selesai. Kembali ke halaman pertama dan
mengerjakan soal lalu melingkari option yang menurut anda benar,
yakinlah jika anda benar.
•jika tidak tahu atau blank dengan
soal-soal yang terasa sulit,
lupakan itu, dan pilih dengan mencoret option yang menurut anda benar,
dan tetap yakin jika jawaban itu benar. Karena keyakinan tidak bisa di
ganggu gudat,
insting manusia sangatlah tajam.
•sarapan di saat anda akan pergi ke sekolah, tidak usah kebanyakan. Dan jangan lupa minum air
putih secukupnya. Untuk membuat anda rilax
•setelah pulang hari pertama UN istirahatlah dan tidak usah memikirkan hal yang sudah lalu.
Buang semua pikiran kotor. Dan tetap berdoa.
Jika anda ingin belajar, silahkan. Dan jika anda tidak ingin belajar
juga silahkan. Karena itu tidak menentukan. Yang menentukan kualitas
belajar anda
3 tahun yang sudah anda tempuh. Jika anda tidak
ingin belajar, tidak apa-apa karena otak kita diamkan sejenak untuk
istirahat dan bertempur pada esok hari.
Cara sukses menghadapi UN 2015
Saya yakin anda pasti bisa adik-adiku, untuk mengerjakan hanya soal, tulisan itu, gampang! pergunakan insting anda, karena
insting manusia sangatlah tajam.
Tetap semnagat dan jangan menyerah. Itu cuma tulisan.
Dan bagikan tips ini. Untuk kalian yang akan UN dan saling mendoakan
satu sama lain. Agar semakin tebalnya doa untuk mendapat tulisan
LULUS.
Saya juga pernah mengalami hal ini. Dan saya biasa saja dengan hal ujian
ini. Dan buktinya saya sudah LULUS dengan tanpa beban dalam
ujian nasional.
8 tips belajar untuk
menghadapi Ujian Nasional (UN).
1. Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun,
bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca.
Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus.
Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi
memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu
memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya
kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau
kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada
kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan
yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di
kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat
pemahaman.
2. Memperbanyak berlatih soal
Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama
masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak
berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try
out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk
membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran
terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya,
UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh
tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu,
memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal
UN.
3. Membuat rangkuman
Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar
dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat
rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga
mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar
dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar
dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya?
Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4. Berdiskusi pada teman
Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam
menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab
pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum
paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti
rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang
siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN.
5. Tanya kepada guru
Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan
kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi
hanya bisa diam, nanti rugi sendiri.
6. Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk
berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN.
Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman.
Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada
akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi,
gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau
hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan,
kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan
kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Jangan mengandalkan bocoran
Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo
nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun
banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan
hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan
sebaik-baik penolong.
8. Berdo’a
Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan
siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang
sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah,
seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh
siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa
manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan
bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban
(bocoran) UN dan sebagainya
Copy and WIN :
http://bit.ly/copynwin
8 tips belajar untuk
menghadapi Ujian Nasional (UN).
1. Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun,
bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca.
Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus.
Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi
memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu
memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya
kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau
kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada
kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan
yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di
kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat
pemahaman.
2. Memperbanyak berlatih soal
Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama
masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak
berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try
out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk
membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran
terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya,
UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh
tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu,
memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal
UN.
3. Membuat rangkuman
Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar
dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat
rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga
mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar
dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar
dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya?
Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4. Berdiskusi pada teman
Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam
menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab
pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum
paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti
rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang
siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN.
5. Tanya kepada guru
Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan
kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi
hanya bisa diam, nanti rugi sendiri.
6. Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk
berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN.
Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman.
Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada
akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi,
gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau
hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan,
kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan
kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Jangan mengandalkan bocoran
Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo
nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun
banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan
hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan
sebaik-baik penolong.
8. Berdo’a
Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan
siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang
sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah,
seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh
siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa
manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan
bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban
(bocoran) UN dan sebagainya
Copy and WIN :
http://bit.ly/copynwin
8 tips belajar untuk
menghadapi Ujian Nasional (UN).
1. Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun,
bukan hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca.
Jangan cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus.
Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi
memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu
memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya
kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau
kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada
kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan
yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di
kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat
pemahaman.
2. Memperbanyak berlatih soal
Karena UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama
masa sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak
berlatih soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try
out, maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk
membiasakan diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran
terhadap soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya,
UN biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh
tertentu lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu,
memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal
UN.
3. Membuat rangkuman
Karena materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar
dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat
rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga
mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar
dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar
dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya?
Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4. Berdiskusi pada teman
Saling tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam
menghadapi UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab
pertanyaan dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum
paham, katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti
rugi sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang
siapa mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN.
5. Tanya kepada guru
Kalau ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan
kepada Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi
hanya bisa diam, nanti rugi sendiri.
6. Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk
berlatih menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN.
Lakukan seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman.
Apalah artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada
akhirnya nilai try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi,
gunakan try out untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau
hasilnya kurang memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan,
kalau hasilnya bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan
kegiatan belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Jangan mengandalkan bocoran
Jangan tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo
nanti dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun
banyak teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan
hiraukan. Kita masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan
sebaik-baik penolong.
8. Berdo’a
Sia-sia bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan
siswa jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang
sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah,
seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh
siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa
manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan
bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban
(bocoran) UN dan sebagainya
Copy and WIN :
http://bit.ly/copynwin